Sign up
Log in
BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham JATI, NICL, dan MEJA
Membagikan
Dengarkan Berita

Pasardana.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (14/5/2025) melakukan penghentian sementara (suspensi) atas perdagangan Saham , , serta Saham & Waran Seri I PT Harta Djaya Karya Tbk (, MEJA-W) di Seluruh Pasar.

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," kata Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025).

Disebutkan Bursa melakukan Penghentian Sementara Perdagangan efek , , , dan MEJA-W di seluruh Pasar mulai sesi I tanggal 14 Mei 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut.

Sekadar informasi, pada perdagangan terakhir, Jumat (9/5/2025) lalu, Saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (IDX: JATI) tercatat ditutup menguat 20,00% atau naik 30 point ke harga Rp180 per saham.

Sedangkan saham PT PAM Mineral Tbk (IDX: NICL) pada, Jumat (9/5/2025) lalu, tercatat ditutup menguat 8,52% atau naik 75 point ke harga Rp955 per saham.

Selanjutnya pada, Jumat (9/5/2025) lalu, saham PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) tercatat ditutup melemah -9,87% atau turun -8 point ke harga Rp73 per saham.

Di sisi lain Waran Seri I PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA-W) pada perdagangan terakhir, Jumat (9/5/2025) tercatat ditutup stagnan di harga Rp4 per waran.

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.