IDXChannel - PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) terus berupaya melanjutkan ekspansinya di bisnis jaringan serat optik (fiber optik) melalui entitas usahanya, PT Mega Akses Persada, atau FiberStar.
Entitas bisnis di bawah naungan Salim Group tersebut menyatakan bahwa rencana penambahan gelaran kabel di 2025 ini disiapkan sepanjang 113.817 km.
Gelaran kabel baru tersebut bakal memperkuat jaringan fiber optik Perseroan, yang per akhir 2024 lalu telah mencapai 50.607 km, dan telah menjangkau 17 Provinsi di 141 Kota/Kabupaten.
Sementara jumlah sambungan pelanggan (Home connected) pada saat yang sama tercatat mencapai 349.992 pelanggan.
"Sehingga diharapkan total panjang gelaran pada akhir 2025 dapat mencapai lebih dari 164.424 km dan menjangkau 4.035.061 Homepassed," ujar Direktur DNET, Harjono Wreksoremboko, dalam Public Expose, pasca Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan, Rabu (25/6/2025).
Sedangkan untuk target sambungan pelanggan (Home connected) pada 2025, menurut Harjono, telah ditargetkan agar dapat mencapai 500.000 unit, meningkat 42,86 persen dibanding realisasi pada 2024 lalu.
Harjono menjelaskan, pihaknya masih optimistis bahwa bisnis FiberStar masih memiliki prospek yang cukup baik pada 2025 ini.
"(Keyakinan) Itu didukung oleh beberapa faktor, di antaranya kebutuhan konektivitas yang meningkat, pengembangan teknologi, serta dukungan pemerintah terhadap transformasi digital," ujar Harjono.
Sebagai strategi pertumbuhan di 2025, Harjono menyebut bahwa pihaknya tetap akan berfokus pada beberapa hal, yaitu ekspansi jaringan secara agresif, penerapan teknologi modern, diversifikasi layanan, serta kolaborasi strategis.
Sedangkan terkait strategi diversifikasi layanan, FiberStar bakal melakukan perluasan variasi produk dan layanan yang ditawarkan, tidak hanya terbatas pada konektivitas internet berbasis fiber optik, namun juga meliputi pengembangan layanan Triple Play (data, suara, dan video), layanan satelit melalui kemitraan dengan penyedia seperti Starlink, solusi infrastruktur telekomunikasi, serta paket layanan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan korporat dan ritel.
"Dengan fokus pada penambahan Homepassed, modernisasi jaringan, dan kemitraan strategis, FiberStar berupaya memperkuat posisinya sebagai penyedia infrastruktur fiber optik terkemuka di Indonesia," ujar Harjono.
Di lain pihak, Direktur Utama FiberStar, Sugiharto Darmakusuma, pada saat yang sama menyatakan bahwa demi merealisasikan agenda ekspansi tersebut, telah disiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp2 triliun.
Menurut Sugiharto, alokasi anggaran yang relatif besar tersebut sengaja disiagakan, salah satunya, untuk menbiayai pembangunan jaringan submarine ke Singapura dengan kapasitas mencapai 25 tera.
"Kami antisipasi bulan November 2025 sudah ready for service untuk pelanggan," ujar Sugiharto.
(taufan sukma)