IDXChannel – Sejumlah saham berhasil melesat sepanjang Juni, jauh mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru turun signifikan seiring memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah.
Saham emiten tambang emas PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) melambung 57,97 persen dalam sebulan belakangan, menduduki peringkat pertama top gainers Juni.
Kabar teranyar, dilansir dari Bloomberg News (20 Juni 2025), PT Rajawali Corp, konglomerasi milik taipan Peter Sondakh, memutuskan menghentikan proses penjualan saham pengendali di ARCI.
Keputusan ini diambil setelah posisi keuangan Archi membaik seiring lonjakan harga emas, menurut sumber Bloomberg yang mengetahui proses tersebut.
Pada kuartal I/2025, Archi membukukan laba bersih sebesar USD10,3 juta, berbalik dari rugi USD4,2 juta pada periode yang sama tahun lalu. Harga emas global telah melonjak hampir 30 persen sepanjang tahun ini, ditopang oleh permintaan bank sentral dan statusnya sebagai aset lindung nilai.
Menurut laporan Bloomberg News pada 2023, Rajawali menguasai sekitar 85 persen saham ARCI, sebelumnya dilaporkan tengah bekerja sama dengan penasihat keuangan dan membidik valuasi sekitar USD1 miliar untuk perusahaan tersebut.
Sebelumnya, ARCI mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar USD80 juta untuk 2025.
Meski sedikit lebih rendah dibandingkan capex 2024 yang mencapai USD91,8 juta, perusahaan akan memfokuskan anggaran tersebut untuk melanjutkan kegiatan eksplorasi tambang emas baru serta pengembangan segmen energi panas bumi (geothermal) yang tengah digarap sebagai lini bisnis terbaru.
Di bawah ARCI, saham produsen baja pelat merah PT Krakatau Stell (Persero) Tbk (KRAS) meningkat 55,40 persen sepanjang Juni. Analis menyebut, kenaikan saham KRAS, dan sejumlah BUMN lainnya, kemungkinan dipicu sentimen restrukturisasi yang disampaikan Danantara.
Kemudian, saham energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menduduki top gainers ketiga selama Juni usai melambung 54,51 persen. TOBA tengah bertransformasi menjadi perusahaan hijau dengan memasuki bisnis pengelolaan limbah, energi terbarukan, hingga kendaraan listrik.
TOBA menerbitkan obligasi senilai Rp150 miliar dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap I 2025.
SVP Corporate Finance & Investor Relations TOBA, Mirza Hippy, mengatakan penerbitan ini didahului dengan limited review atas laporan keuangan kuartal I/2025 dan telah disertai penyampaian prospektus ringkas kepada publik.
Berdasarkan prospektus, sekitar Rp89 miliar dari dana hasil obligasi akan digunakan sebagai tambahan setoran modal ke anak usaha tidak langsung, Asia Medical Enviro Services Pte Ltd (AMES), yang bergerak di sektor pengelolaan limbah industri di Singapura.
Selain itu, saham minyak dan gas (migas) Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) juga cemerlang, melesat 51,82 persen dan emiten minuman kekinian PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) mendaki 49,76 persen.
Sementara, IHSG melemah 4,05 persen selama Juni, ditutup di level 6.897,40 pada Kamis (26/6/2025). (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.