IDX Channel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menargetkan mampu mencetak laba bersih pada 2026, seiring dengan masuknya dukungan pendanaan senilai Rp6,65 triliun dari Danantara Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyatakan suntikan dana dari Danantara menjadi momentum penting untuk mengakselerasi kinerja dan mewujudkan target profitabilitas dalam waktu dekat.
Pasalnya, hingga kuartal I 2025, Garuda tercatat membukukan rugi bersih sebesar USD76,48 juta. Adapun Danantara resmi memberikan dukungan awal berupa shareholder loan senilai Rp6,65 triliun atau setara dengan USD405 juta sebagai bagian dari total dukungan pembiayaan yang dirancang mencapai USD1 miliar.
Selanjutnya, Danantara dan Garuda akan melanjutkan transformasi dengan menitikberatkan pada optimalisasi kinerja operasional dan finansial sebagai bagian dari agenda jangka panjang menuju maskapai berkelanjutan.