Sign up
Log in
Madusari (MOLI) Incar Pendapatan hingga Rp1,44 Triliun di 2025
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) meyakini potensi pasar di 2025 masih cukup prospektif, sehingga tak ragu untuk memasang target pendapatan hingga Rp1,44 triliun sampai akhir tahun.

Target tersebut nantinya bakal coba direalisasikan dengan sejumlah strategi, termasuk penguatan ekspansi pasar ekspor dan pengembangan produk bioetanol untuk bahan bakar nabati (BBN).

"Permintaan pasar ekspor, terutama untuk etanol kualitas tinggi, ini memberi peluang pertumbuhan baru bagi kami. Selain itu, potensi bioetanol sebagai BBN di dalam negeri juga cukup bagus, sehingga kami harapkan bisa mendukung target (pendapatan) tersebut," ujar Direktur MOLI, Donny Winarno, dalam keterangan resminya, usai Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan, Selasa (24/6/2025).

Guna mendukung optimisme dan pencapaian target tersebut, menurut Donny, pihaknya telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp80 miliar, yang bakal dimanfaatkan untuk peningkatan efisiensi dan kualitas produk melalui upgrade fasilitas manufaktur.

Donny mengakui bahwa kinerja MOLI sempat tertekan pada 2024 lalu, seiring turunnya permintaan etanol food-grade dan kenaikan harga molasses sebagai bahan baku utama.

Berdasarkan laporan tahunan perusahaan, pendapatan turun sebesar 4,86 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp1,37 triliun. Sedangkan laba bersih bahkan anjlok 84,49 persen menjadi Rp12,95 miliar.

Menurut Direktur MOLI, Jose G Tan, kenaikan harga molasses hingga 15 persen selama semester II-2024 terbukti telah menekan margin keuntungan Perseroan.

Namun demikian, memasuki 2025, pihak MOLI optimistis harga molasses akan lebih stabil dan permintaan etanol bakal pulih seiring peluang baru di pasar domestik dan luar negeri.

Hal tersebut terbukti pada capaian kinerja Triwulan I-2025 Perseroan yang membaik, dengan pendapatan yang tumbuh 19,56 persen menjadi Rp366,07 miliar, dengan laba bersih meningkat 28,24 persen menjadi Rp7,40 miliar.

"Tren positif ini akan terus kami jaga hingga akhir tahun, dengan terus fokus pada efisiensi, pengembangan segmen baru, dan juga penguatan ekspor," ujar Jose.

(taufan sukma)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.