Sign up
Log in
Saham Emiten Migas Berguguran Lagi, APEX Jatuh 14 Persen
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel – Saham emiten minyak dan gas (migas) kembali jatuh pada perdagangan Rabu (25/6/2025), melanjutkan penurunan tajam kemarin.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.04 WIB, saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) tergelincir 14,63 persen ke level Rp140 per unit.

Dua saham emiten milik pengusaha Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan anak usahanya PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), masing-masing merosot 8,00 persen dan 7,97 persen.

Demikian pula, saham PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) melorot 6,53 persen, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berkurang 4,57 persen, dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) minus 3,79 persen.

Tidak hanya itu, saham PT Elnusa Tbk (ELSA) pun terkoreksi 2,11 persen dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) tergerus 1,24 persen.

Harga minyak mentah rebound di awal perdagangan Rabu (25/6) setelah jatuh pada dua hari sebelumnya seiring investor mencermati stabilitas gencatan senjata antara Israel dan Iran. Brent crude menguat 1,7 persen ke USD67,30 per barel, sementara WTI naik 1,8 persen ke USD65,48 per barel.

Pelaku pasar juga memantau perkembangan negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dan Iran, setelah utusan Timur Tengah Presiden Trump menyebut pembicaraan tersebut “menjanjikan” dan bahwa Washington berharap tercapai kesepakatan damai jangka panjang.

Meski demikian, kedua acuan harga minyak masih turun lebih dari 10 persen karena kekhawatiran terhadap gangguan pasokan telah mereda. Di sisi lain, prospek pasar yang kelebihan pasokan juga membatasi potensi kenaikan harga.

“Latar belakang pasar saat ini tidak mendukung penguatan harga minyak, dan itu menjadi salah satu alasan mengapa faktor geopolitik hanya berdampak sesaat pada harga komoditas,” ujar analis XTB, Kathleen Brooks, dikutip Dow Jones Newswires. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.