IDXChannel – Saham emiten sektor minyak dan gas (migas) turun tajam pada perdagangan Selasa (24/6/2025) pagi seiring jatuhnya komoditas energi acuannya di pasar global seiring kabar gencatan senjata Iran-Israel.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.46 WIB, saham PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) tumbang 14,96 persen ke Rp199 per unit atau menyentuh auto rejection bawah (ARB). Saham RUIS terbang 23,81 persen pada Senin (23/6).
Di bawah RUIS, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), yang tengah reli belakangan ini, merosot 8,29 persen. Demikian pula, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tergerus 7,93 persen.
Kemudian, saham PT Elnusa Tbk (ELSA) memerah 4,80 persen dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 3,17 persen.
Berbeda, dua saham milik Happy Hapsoro PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan anak usahnya PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) masing-masing rebound 1,61 persen dan 0,71 persen.
Harga minyak dunia ditutup anjlok lebih dari 7 persen pada Senin (23/6), setelah Iran tidak mengambil langkah untuk mengganggu lalu lintas kapal tanker minyak dan gas di Selat Hormuz.
Sebagai gantinya, Iran melancarkan serangan ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar sebagai balasan atas serangan AS terhadap fasilitas nuklirnya.
Kontrak berjangka Brent ditutup anjlok 7,2 persen ke level USD71,48 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) merosot 7,2 persen ke USD68,51 per barel. Penurunan 7,2 persen pada Brent merupakan yang terdalam sejak Agustus 2022. Sepanjang sesi Senin, harga Brent sempat bergerak dalam rentang USD10, yang merupakan volatilitas harian tertinggi sejak Juli 2022.
Kedua acuan harga minyak tersebut juga tercatat turun mendekati 9 persen dalam perdagangan setelah jam pasar reguler.
“Aliran pasokan minyak untuk saat ini bukan sasaran utama dan kemungkinan besar tidak akan terdampak. Saya kira fokusnya adalah balasan militer terhadap pangkalan AS dan/atau serangan terhadap target sipil di Israel,” kata analis di Again Capital, John Kilduff, dikutip Reuters.
Harga minyak WTI kembali jatuh pada Selasa (24/6) pagi, menyentuh posisi terendah dalam lebih dari sepekan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa telah tercapai kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel. Pernyataan ini meredakan kekhawatiran terhadap terganggunya pasokan minyak dari kawasan tersebut.
Harga minyak mentah WTI turun USD3,05 atau 4,45 persen ke USD65,46 per barel pada Selasa pagi, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 11 Juni.
Kontrak ini sebelumnya sudah ditutup melemah lebih dari 7 persen pada sesi Senin.
Trump mengumumkan bahwa Iran dan Israel telah sepenuhnya menyepakati gencatan senjata total. Iran akan memulai gencatan senjata seketika, disusul Israel 12 jam kemudian. Jika kedua pihak menjaga perdamaian, perang tersebut akan resmi berakhir setelah 24 jam, menutup konflik berdurasi 12 hari. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.