Sign up
Log in
Surge (WIFI) Rancang Rights Issue Rp5,89 Triliun, Intip Penggunaan Dananya
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge membutuhkan dana segar untuk menggenjot jaringan internet murah di Pulau Jawa melalui anak usahanya.

Untuk meraih modal tersebut, perseroan menggelar rights issue dengan menerbitkan 2.949.193.897 saham baru di harga pelaksanaan Rp2.000 per saham. Lewat aksi ini, Surge berpotensi meraup dana segar maksimal Rp5,89 triliun. 

Rights issue tersebut mewakili hingga 55,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD. Setiap pemegang 4 saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 3 Juli 2025 pukul 16.00 WIB berhak memperoleh 5 HMETD. 

Setiap 1 HMETD memberi hak untuk membeli 1 saham baru dengan periode pelaksanaan ditetapkan pada 7 hingga 15 Juli 2025.

Dalam prospektus terbaru, Senin (23/6/2025), dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya emisi akan disalurkan sebagai setoran modal kepada entitas anak PT Integrasi Jaringan Asia (JIA). 

Selanjutnya, JIA akan menyetor modal tersebut kepada anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE). Mayoritas dana, sekitar Rp5,8 triliun, akan difokuskan untuk pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang ditargetkan menjangkau 4 juta homepass di Pulau Jawa. 

Infrastruktur tersebut mencakup pengadaan perangkat Optical Line Terminal (OLT), Optical Distribution Cabinet (ODC), kabel serat optik, Optical Distribution Point (ODP), hingga Optical Network Terminal (ONT).

Alasan penambahan modal via rights issue

Penggunaan dana hasil rights issue dilatarbelakangi oleh rencana IJE dalam memperluas jaringan FTTH dalam skala besar. Program bertajuk Internet Rakyat ini menargetkan mampu melayani hingga 40 juta pelanggan dalam lima tahun ke depan, dengan target awal 5 juta pelanggan dalam satu tahun mendatang. 

Estimasi biaya pembangunan mencapai sekitar Rp1,45 juta per homepass, sehingga total kebutuhan pendanaan diperkirakan mencapai Rp7,25 triliun.

Saat ini, pembangunan jaringan FTTH telah mencapai 250.000 homepass sebagai bagian dari tahap awal pengembangan infrastruktur. Dana dari rights issue akan difokuskan untuk mempercepat pembangunan agar target 5 juta homepass tercapai hingga akhir semester I -2026.

IJE masih dalam tahap penjajakan vendor dan kontraktor untuk proyek tersebut, dengan penandatanganan kontrak ditargetkan selesai paling lambat akhir kuartal II-2025 dan akan menjadi sumber pendapatan utama IJE melalui layanan internet murah dengan tarif sekitar Rp100 ribu per bulan.

Selain untuk pembangunan jaringan, sebagian dana rights issue juga akan dialokasikan sebagai modal kerja IJE. Dana ini akan digunakan untuk pembelian perlengkapan pendukung, pengembangan layanan, aktivitas pemasaran, program pelatihan, dan biaya operasional lainnya.

(DESI ANGRIANI)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.