IDXChannel - Emiten pertambangan emas PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) memutuskan tidak membagikan dividen tunai kepada pemegang saham atas laba bersih tahun buku 2024.
Langkah menahan seluruh laba bersih tahun lalu sebagai laba ditahan atau retained earnings diyakini dapat mendukung pendanaan eksplorasi tambang ke depan.
"Perseroan memutuskan tidak membagikan dividen, mengingat hasil eksplorasi kami yang sangat-sangat signifikan," kata Direktur Utama ARCI, Rudy Suhendra, dalam paparan publik setelah gelaran RUPST di Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025).
Sepanjang 2024, ARCI mencatatkan laba bersih USD10,4 juta. Realisasi ini turun lebih dari 20 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun buku sebelumnya.
Rudy meyakini strategi menahan laba ini dapat mendukung eksplorasi perusahaan ke depan. Sepanjang 2024, ARCI telah mencapai volume produksi mencapai 93,4 kilo ons (koz).
"Itu jauh lebih bermanfaat untuk pemegang saham apabila kami bisa melanjutkan eksplorasi kami. Dan itu memberikan dampak yang sangat positif untuk produksi perusahaan di tahun-tahun berikutnya," tuturnya.
ARCI telah melakukan kegiatan eksplorasi secara intensif dan berkelanjutan pada 427 titik pengeboran dengan total 75.807 meter sepanjang tahun lalu.
Manajemen mengungkap salah satu temuan paling signifikan dari pengeboran eksplorasi teridentifikasi di bagian utara konsesi ARCI pada Kuartal III-2024.
Dalam pengeboran ini, ARCI mencatat kandungan bijih emas kadar tinggi sebesar 60 g/t dengan ketebalan 36m – pada kedalaman 178 m hingga 214 m.
Terkait pengembangan tambang bawah tanah, Rudy menuturkan pembukaan tambang bawah tanah disebut telah mencapai kedalaman 425 meter per Juni 2025.
"Perusahaan secara paralel mengidentifikasi potensi eksplorasi dan penambangan bawah tanah yang berkelanjutan," kata dia.
(NIA DEVIYANA)