IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Selasa (17/6/2025) menghadapi level support krusial di 7.083.
“Namun demikian, IHSG akan mempertahankan momentum bullish jika tetap berada di atas 7.083,” kata Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova dalam risetnya, Selasa (17/6/2025).
Adapun level support IHSG berada di 7.083, 6.994, 6.929 dan 6.811. Sementara level resistennya di 7.225, 7.261, 7.345 dan 7.444.
Ivan merekomendasikan trading buy pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di rentang harga Rp3.030-Rp3.130 dengan target harga terdekat di Rp3.460. ANTM diperkirakan memulai wave v dengan potensi kenaikan menuju Rp3.740 jika harga mulai menguat di atas Rp3.460.
“Namun demikian, ANTM dapat melanjutkan fase koreksi sebelumnya jika harga gagal menembus di atas Rp3.460,” ujar Ivan.
Aksi trading buy juga direkomendasikan pada saham PT Astra International Tbk (ASII) di rentang harga Rp4.430-Rp4.530 dengan target harga terdekat di Rp4.760. ASII masih berpeluang membentuk skenario bullish selama harga tetap berada di atas Rp4.400. Sebaliknya, penembusan di bawah Rp4.400 dapat memicu kelanjutan dari tren turun jangka panjang menuju Rp4.300 atau bahkan Rp4.180.
Kemudian Ivan menyarankan hold atau speculative buy pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di rentang harga Rp56-Rp59 dengan target harga terdekat di Rp71. GOTO masih dapat melanjutkan koreksi wave [b] menuju Rp56-Rp57 karena gagal menembus ke atas garis SMA-20 pada chart harian.
Selanjutnya direkomendasikan hold atau accumulative buy pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di rentang harga Rp8.600-Rp8.850 dengan target harga terdekat di Rp9.500. BBCA berpotensi mengalami rebound jangka pendek jika harga tetap di atas support Fibonacci 8825. Sementara itu, koreksi dapat terekstensi menuju Rp8.550 jika BBCA mulai menembus di bawah level Rp8.825.
Terakhir, buy on weakness pada saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga Rp1.780-Rp1.880 dengan target harga terdekat di Rp2.150. ADRO diperkirakan dapat melanjutkan koreksi wave 2 menuju Rp1.780-Rp1.860.
“Namun demikian, jika harga tetap di atas Rp1.915, maka ADRO berpotensi mengalami pembalikan tren dalam waktu dekat,” tutur Ivan.
(DESI ANGRIANI)