IDXChannel - Emiten-emiten anggota MIND ID diproyeksi terus mendapat apresiasi yang positif dari investor. Hal itu sejalan dengan kuatnya fondasi kinerja operasional dan keuangan.
Proyeksi ini juga didorong oleh sektor mineral dan batu bara yang memiliki tren penguatan kinerja yang baik, seiring dengan tingginya kebutuhan terhadap produk-produk hilirisasi.
Adapun, sederet emiten di bawah MIND ID antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kompak mencatatkan kinerja positif di tengah krisis geopolitik, eskalasi perang dagang, dan fluktuasi harga komoditas.
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan, emiten-emiten di bawah holding pertambangan MIND ID cukup prospektif ke depan. Prospek itu setidaknya tercermin dari kinerja saham emiten tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
"Saat ini sudah terjadi kenaikan harga saham baik TINS, INCO, ANTM maupun PTBA yang sudah terprice-in dari berbagai dinamika sentimen positif yang terjadi sebelumnya. Termasuk adanya prospek emiten di bawah MIND ID ke depan," kata Nafan dalam keterangan resmi, Senin (16/6/2025).
Dia menilai emiten-emiten tambang di bawah MIND ID cukup fokus dalam meningkatkan sinergi guna menjalankan strategi bisnis yang diharapkan oleh pemerintah agar dapat lebih efektif.
Selain itu, keempat emiten tersebut juga kompak membagikan dividen. Seperti ANTM yang memutuskan membagikan dividen sebesar Rp3,6 triliun atau Rp151,77 per saham. Nilai tersebut 100 persen dari raupan laba.
PTBA juga telah memutuskan menebar dividen Rp3,82 triliun atau Rp332,26 per saham. Nilai dividen PTBA mencapai 75 persen dari laba.
Kemudian, TINS menebar dividen Rp474,65 miliar atau Rp63,73 per saham, sekitar 40 persen dari laba tahun buku 2024. Begitu pun, INCO yang tebar dividen final sebesar USD34,65 juta atau setara USD0,00329 per saham.
Sementara itu, Director PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada menilai prospek saham-saham yang berada di bawah MIND ID akan tergantung pada arah kebijakan holding dalam mengembangkan dan mengutilisasi perusahaan di bawah naungannya.
Reza menyebut kinerja perusahaan tidak hanya dilihat dari pertumbuhan pendapatan maupun laba, namun juga upaya melakukan operasional secara efisien dan efektif sehingga dicapai hasil yang optimal serta memberikan kontribusi positif bagi MIND ID.
"Tentunya perkembangan dinamika pasar ke depannya dan pengelolaan operasional ke yang lebih baik ke depannya dapat memberikan kinerja yang jauh lebih positif," tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)