Sign up
Log in
Profil Arief Widyawan Sidarto, Calon Presdir AMMAN (AMMN) Lulusan Harvard
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - PT Amman Mineral Internasional Tbk atau AMMN (AMMN) berencana menunjuk presiden direktur yang baru, Arief Widyawan Sidarto. Dia akan menggantikan Alexander Ramlie untuk memimpin perusahaan raksasa tembaga dan emas di Indonesia itu.

Alexander menyampaikan surat pengunduran diri kepada AMMAN pada 14 Juni 2025. Namun, dia akan tetap berada di perusahaan sebagai komisaris. Rencana ini akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan Senin (16/6/2025) pukul 13.00 WIB.

"Perseroan juga ingin menginformasikan bahwa dalam RUPST akan diusulkan pula pengangkatan Arief Widyawan Sidarto sebagai Direktur Utama menggantikan Alexander Ramlie, untuk memperoleh persetujuan dari pemegang saham," kata Corporate Secretary AMMAN, Vemmy Febrianti dikutip Senin (16/6/2025).

Arief bergabung dengan AMMAN pada April 2017 sebagai Direktur Keuangan dan kembali diangkat dengan posisi yang sama pada 2021. Dengan demikian, dia sudah bekerja di perusahaan selama lebih dari delapan tahun. 

Sejak bergabung di AMMN, Arief juga memegang berbagai posisi seperti Komisaris PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dan Amman Nusantara Gas (ANG) dan Direktur PT Amman Mineral Industri (AMIN). Dia juga menjabat Komisaris Paiton Energy dan Medco Daya Lestari di samping duduk dalam Dewan Direksi MacMahon Holdings Ltd.

Arief memiliki banyak pengalaman di sektor jasa keuangan dan korporasi. Kariernya dimulai di Goldman Sachs New York pada 1991, di mana ia kemudian memimpin operasi investasi perbankan perusahaan di Asia Tenggara. Dia bekerja di Goldman Sachs hingga 2009.

Sebelum bergabung dengan AMMAN, Arief menjabat sebagai Managing Director di Rajawali Corpora, grup bisnis Indonesia dengan investasi yang beragam meliputi kelapa sawit, tambang, hotel, properti, transportasi, infrastruktur, dan media.

Arief memegang gelar sarjana ganda di bidang keuangan dan teknik dari University of Pennsylvania AS dan lulus dengan predikat summa cum laude pada 1991. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan dengan mengambil gelar MBA di Harvard Business School pada 1995.

Arief memiliki kewarnegaraan Singapura dan berdomisili di Indonesia. Pria berusia 55 tahun itu juga tercatat memiliki 79,06 juta saham (0,109 persen) perusahaan dengan valuasi hampir Rp600 triliun itu.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.