IDXChannel – Saham emiten emas cenderung bergerak beragam pada perdagangan Senin (16/6/2025) di tengah tren kenaikan logam mulia acuannya di pasar global.
Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), misalnya, melesat 8,23 persen ke Rp8.875 per unit. Saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) juga tumbuh 4,85 persen, bersama dengan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang terkerek 2,69 persen.
Berbeda, saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) dilanda aksi ambil untung (profit taking), minus 1,87 persen. Demikian pula, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang melemah 0,91 persen, PT Bumi Rersources Minerals Tbk (BRMS) berkurang 1,21 persen, dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) terdepresiasi 1,38 persen.
Harga emas spot (XAU/USD) naik 0,18 persen ke sekitar USD3.438,79 per ons pada Senin, mendekati rekor tertinggi (all-time high/ATH) yang dicapai April lalu, yakni di USD3.500,20 per troy ons, seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang mendorong investor beralih ke aset safe haven.
Israel dan Iran kembali saling melancarkan serangan akhir pekan lalu, memicu kekhawatiran akan potensi konflik regional yang lebih luas.
Pasar kini menanti hasil rapat kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) pekan ini. Meski suku bunga diperkirakan bertahan di level saat ini, perhatian investor tertuju pada arah kebijakan ke depan, khususnya soal waktu dan besaran potensi pemangkasan suku bunga.
Data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan pada pekan lalu turut memperkuat harapan bahwa pelonggaran kebijakan moneter bisa dimulai secepatnya pada September.
Di sisi lain, mengutip Trading Economics, pelaku pasar juga masih menunggu kejelasan soal rencana tarif Presiden AS Donald Trump, yang disebut akan menetapkan tarif baru untuk sejumlah mitra dagang dalam beberapa pekan mendatang. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.