IDXChannel – Tiga saham emiten tambang emas mencatat lonjakan signifikan seiring dengan kenaikan harga logam mulia di pasar global sepanjang pekan ini.
Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) melesat 23,21 persen ke level Rp515 per saham pada penutupan Jumat. Secara mingguan, ARCI membukukan kenaikan 28,11 persen.
Sementara itu, saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) juga melonjak 15,08 persen pada Jumat, mencerminkan kenaikan yang sama dalam sepekan terakhir.
Tak ketinggalan, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) turut menguat signifikan sebesar 18,75 persen dalam sepekan. Emiten yang terafiliasi dengan Grup Bakrie dan Grup Salim ini juga mencatatkan net buy asing terbesar di pasar reguler, dengan nilai mencapai Rp737,68 miliar sepanjang pekan.
Harga emas melonjak pada Jumat (13/6/2025) setelah serangan udara Israel ke Iran mendorong investor memburu aset aman, memicu kembali kekhawatiran atas potensi konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Harga emas spot (XAU/USD) naik 1,3 persen menjadi USD3.428,10 per troy ons pada Jumat, mendekati rekor tertinggi USD3.500,05 yang dicapai pada April. Sepanjang pekan ini, harga telah menguat sekitar 4 persen.
“Serangan Israel yang menargetkan fasilitas Iran memicu kekhawatiran geopolitik di pasar. Harga kemungkinan tetap tinggi seiring antisipasi terhadap aksi balasan dari Iran,” kata ahli strategi pasar senior di RJO Futures, Daniel Pavilonis, dikutip Reuters.
Israel melancarkan serangkaian serangan ke berbagai wilayah di Iran pada Jumat, menyebut target mereka termasuk fasilitas nuklir, pabrik rudal, dan komandan militer, dalam operasi yang bisa berlangsung lama guna mencegah Teheran membangun senjata nuklir.
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Iran membawa serangan itu kepada dirinya sendiri karena menolak ultimatum AS dalam pembicaraan terkait pembatasan program nuklirnya.
Data inflasi AS yang lebih lunak pada awal pekan ini turut menambah daya tarik emas, memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.