IDXChannel – Sejumlah saham emiten BUMN menguat pada perdagangan Jumat (13/6/2025) di tengah sentimen dari lembaga pengelola dana negara (SWF), Danantara.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), per pukul 11.10 WIB, saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), misalnya melonjak 18,03 persen ke level Rp216 per unit, menduduki top gainers siang ini.
Saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) juga mendaki 9,20 persen. Demikian pula, saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik 1,03 persen, sedangkan PT Semen Baturaja Tbk (SBMR) tumbuh 1,97 persen.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menyoroti pergerakan saham-saham BUMN yang belakangan ini mencatat kenaikan meski tanpa perubahan fundamental yang signifikan.
"Jika kita perhatikan, banyak saham-saham BUMN yang mengalami kenaikan tanpa adanya perubahan fundamental yang berarti," ujarnya, Jumat (13/6/2025).
Ia menilai, lonjakan harga tersebut kemungkinan dipicu oleh sentimen restrukturisasi yang disampaikan Danantara.
"Kenaikan ini juga bertepatan dengan waktu ketika Danantara mengatakan akan merestrukturisasi perusahaan-perusahaan BUMN, dengan isu-isu seperti merger, suntikan dana, dan rights issue," tuturnya.
Menurut Michael, pola ini tampak di sejumlah emiten milik negara. "Hal ini juga terlihat di GIAA, SMGR, PTPP, dan beberapa saham BUMN lainnya," kata dia.
Lebih lanjut, Michael melihat adanya peluang pemulihan harga pada saham-saham yang selama ini kurang menarik di mata investor.
"Saya melihat ada potensi reversal dari saham-saham yang selama ini kinerjanya dianggap bobrok di mata investor," imbuhnya.
Namun ia mengingatkan, kenaikan harga jangka panjang tetap harus ditopang oleh kinerja keuangan.
"Perlu dicatat bahwa kenaikan yang berkelanjutan akan tercermin dari fundamentalnya. Sementara untuk trading, yang perlu diikuti adalah momentum," tutur Michael.
Dari sisi teknikal, Michael mencermati dua saham BUMN yang tengah menunjukkan pola pembalikan arah.
"SMBR memiliki pola reversal inverted head and shoulders dengan target ke 600, support di 277," katanya.
"Sementara KRAS memiliki pola double bottom dengan target ke 300, support di 177," demikian Michael menutup analisis. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.