Sign up
Log in
Gerak Saham ANTM hingga MDKA di Tengah Lonjakan Harga Emas
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel – Saham emiten produsen emas menguat pada Jumat (13/6/2025) pagi seiring kenaikan tajam harga logam mulia di pasar global yang dipicu meningkatnya ketegangan geopolitik usai serangan Israel ke Iran.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga pukul 09.24 WIB, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) meningkat 4,42 persen ke Rp3.310 per unit.

Demikian pula, saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) terkerek 3,35 persen, sedangkan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) tumbuh 2,38 persen.

Saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menghijau 2 persen dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 2,28 persen.

Harga emas melonjak 1,28 persen, menembus USD3.430 per troy ons pada Jumat pukul 09.21 WIB, menyentuh level tertinggi dalam lebih dari sebulan, seiring meningkatnya permintaan aset aman di tengah ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global.

Lonjakan harga terjadi setelah Israel melancarkan serangan pendahuluan terhadap Iran, yang secara signifikan memicu kekhawatiran atas konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Mengutip Trading Economics, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menetapkan status darurat khusus dan memperingatkan kemungkinan serangan rudal dan drone yang menargetkan warga sipil.

Permintaan terhadap aset lindung nilai juga meningkat akibat ketidakpastian yang berkembang terkait kebijakan perdagangan AS.

Presiden Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif sepihak untuk menekan mitra dagang, meskipun Menteri Keuangan Scott Bessent mengisyaratkan bahwa jeda tarif selama 90 hari saat ini bisa diperpanjang.

Dari sisi ekonomi, data inflasi konsumen dan produsen AS yang lebih lemah dari perkiraan awal pekan ini mendorong ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed) di 2025, yang turut mendukung harga aset tanpa imbal hasil seperti emas. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.