IDXChannel – Saham emiten sektor minyak dan gas (migas) kembali melonjak pada perdagangan Jumat (13/6/2025), terdorong lonjakan harga energi global menyusul serangan militer Israel terhadap Iran yang memicu kekhawatiran pasokan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.12 WIB, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melambung 5,08 persen ke level Rp1.345 per unit, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mendaki 4,69 persen, PT Apexindo Prartama Duta Tbk (APEX) naik 3,92 persen.
Demikian pula, saham PT AKR Korporindo Tbk (AKRA) terkerek 3,89 persen dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tumbuh 2,14 persen.
Harga minyak melonjak lebih dari 5 persen pada Jumat (13/6/2025) dan menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua bulan setelah Israel menyatakan telah menyerang Iran.
Hal ini memicu kekhawatiran terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang bisa mengganggu pasokan minyak.
Kontrak berjangka Brent naik 5,64 persen ke USD73,27 per barel pada pukul 07.46 WIB, tertinggi sejak 3 April. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 6,01 persen ke USD72,13 per barel.
Israel menyatakan pada Jumat dini hari bahwa pihaknya telah melakukan serangan terhadap Iran. Media Iran melaporkan terdengar ledakan di Teheran seiring meningkatnya ketegangan terkait upaya AS untuk mendorong Iran menghentikan produksi bahan yang dapat digunakan untuk membuat bom atom.
“Serangan Israel terhadap Iran makin memperbesar premi risiko,” ujar analis energi senior MST Marquee, Saul Kavonic, dikutip Reuters.
Namun, menurut dia, konflik ini baru akan berdampak nyata terhadap pasokan minyak jika eskalasi berlanjut hingga Iran melakukan serangan balasan terhadap infrastruktur minyak di kawasan.
Ia menambahkan, dalam skenario ekstrem, Iran bisa mengganggu hingga 20 juta barel per hari pasokan minyak dengan menyerang fasilitas energi atau membatasi lalu lintas di Selat Hormuz. (Aldo Fernando)