Sign up
Log in
Gojek Gandeng Green SM, Simak Dampak Positifnya buat GOTO
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel – Gojek, unit layanan On-Demand Services (ODS) milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), resmi menjalin kerja sama strategis dengan Green SM. Kolaborasi ini diperkirakan membawa sejumlah keuntungan bagi GOTO.

Gojek, penyedia layanan on-demand terbesar di Indonesia, resmi meluncurkan GoGreen SM, hasil kerja sama dengan Green SM yang mengoperasikan armada taksi berbasis kendaraan listrik 100 persen. Melalui inisiatif ini, pengguna Gojek kini memiliki opsi menggunakan transportasi roda empat yang ramah lingkungan.

Dalam siaran pers pada Kamis (12/6/2025), Gojek menegaskan, inisiatif ini merupakan bagian dari upaya menambah pilihan layanan roda-empat yang tersedia di platform untuk menjawab ragam kebutuhan mobilitas masyarakat sekaligus mendukung agenda nasional dalam menanggulangi polusi udara.

Pengamat pasar modal menilai langkah ini bukan sekadar peluncuran fitur baru, melainkan bagian dari strategi komersial yang berpotensi memperkuat monetisasi dalam ekosistem digital perseroan.

“ODS atau Gojek secara konsisten melakukan inovasi, kali ini melalui kolaborasi yang memberikan kebermanfaatan untuk berbagai pihak. Lewat kerja sama ini bukan hanya berpotensi mendongkrak peningkatan transaksi di platform tetapi juga peluang monetisasi hingga menjawab tantangan yang pernah dihadapi dari sisi suplai mitra pengemudi roda empat untuk segmen pelanggan tertentu,” ujar analis Phintraco Sekuritas, Aditya Prayoga.

Lebih lanjut, Yoga menuturkan, kemitraan ini tidak sampai menimbulkan persaingan atau bahkan kanibalisme dengan produk eksisting yang dimiliki oleh layanan On-Demand GOTO. Justru kemitraan ini dapat memperluas basis pengguna platform.

“Saya rasa, GoGreen SM justru akan melengkapi produk yang solutif untuk segmen pengguna tertentu terutama dari sisi pengguna yang memiliki preferensi mobilitas dengan kendaraan listrik. Ini lebih ke complementary product yang juga berpotensi membesarkan ekosistem digital GOTO dan mendorong profitabilitas,” katanya.

Menurut hematnya, kolaborasi ini juga tidak akan sampai menimbulkan kompetisi antar mitra pengemudi karena sifatnya yang komplementer tadi, mengingat mitra pengemudi dengan akses ke kendaraan listrik yang cenderung lebih terbatas.

Senada dengan Yoga, analis Phillip Sekuritas, Edo Ardiansyah, juga mengapresiasi langkah strategis ini. “Pendekatan bukan lagi kompetisi perang harga yang signifikan tetapi lebih ke inovasi dan kolaborasi untuk menjawab tantangan industri,” tuturnya.

Edo juga melihat, kerja sama Gojek dengan Green SM akan semakin memperkuat posisi GOTO di mata investor yang fokus pada Environmental, Social and Governance (ESG).

“Target 3 zero GOTO untuk capai emisi nol persen jangka panjang bisa dilakukan dengan efisien lewat kolaborasi ini sehingga tidak perlu keluar belanja modal maupun modal kerja yang besar besar tetapi solutif dan bisa menaikkan monetisasi. Di sisi lain, ini juga semakin memperkuat tata kelola ESG GOTO dan bisa semakin dilirik oleh pengelola dana tematik yang memang fokus investasi di sektor ESG,” demikian kata Edo.

Sebagai informasi, Gojek merupakan merek dari unit bisnis On-Demand Services (ODS) milik GOTO yang mencakup dua segmen utama: layanan mobilitas dan pengantaran. Pada kuartal I-2025, unit usaha ini mencetak laba operasional sebesar Rp193,9 miliar, membalikkan rugi usaha Rp54,3 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara konsolidasi, GOTO juga mencatat perbaikan profitabilitas yang signifikan. EBITDA Grup yang disesuaikan berbalik positif menjadi Rp393 miliar, dari sebelumnya rugi Rp101 miliar pada kuartal I-2024. Perseroan juga mencatat pencapaian penting berupa arus kas operasional positif senilai Rp301,6 miliar pada periode yang sama. (Aldo Fernando)


Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.