Sign up
Log in
PAM Mineral (NICL) Umumkan Dividen Interim Rp159,5 Miliar
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - PT PAM Mineral Tbk (NICL) mengumumkan dividen interim sebesar Rp159,5 miliar. Pembagian dividen didasarkan pada laporan keuangan kuartal I-2025.

Sepanjang Januari-Maret 2025, NICL membukukan laba bersih Rp193 miliar. Dengan demikian, payout ratio dividen interim itu setara 82,6 persen dari laba bersih yang diraih dalam tiga bulan.

Direktur Utama NICL, Ruddy Tjanaka mengatakan, seluruh direksi perseroan sepakat untuk membagikan dividen interim sebesar Rp15 per saham. 

"Menyetujui usulan untuk melakukan pembagian dividen interim kepada pemegang saham sebesar Rp15 atau total sejumlah Rp159,5 miliar," katanya lewat Surat Direksi dikutip Kamis (12/6/2025).

Menurut Rudi, penetapan dividen interim tersebut sesuai UU 40/2007. Pembagian dividen interim dapat dilakukan sepanjang jumlah kekayaan bersih perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor plus cadangan wajib usai pembagian dividen.

Selain itu, pembagian dividen juga tidak mengganggu perseroan memenuhi kewajibannya kepada kreditur atau mengganggu kegiatan usaha perseroan.

Per 31 Maret 2025, total kekayaan bersih alias ekuitas NICL tercatat Rp1,07 triliun. Setelah pembagian dividen interim, kekayaan bersih perseroan diproyeksikan menjadi Rp909,6 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan posisi modal disetor dan cadangan wajib yang sebesar Rp446 miliar.

Saham NICL hingga siang ini bergerak stagnan di level Rp1.290 per saham, mengindikasikan dividend yield sebesar 1,16 persen. Sejak awal tahun, saham NICL tercatat menguat hampir 400 persen.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.