IDXChannel - PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) mengandalkan Pulau Jawa sebagai area bisnis utama. Kendati demikian, emiten menara telekomunikasi itu mulai tertarik memperkuat ekspansi di luar Jawa.
"Kami berencana melakukan ekspansi ke wilayah luar Jawa, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara," kata Direktur Utama GHON, Rudolf P. Nainggolan dikutip Jumat (6/6/2025).
Hingga akhir Maret 2025, GHON tercatat memiliki 1.006 tower dan 697 kolokasi sehingga totalnya mencapai 1.703. Adapun rasio kolokasinya berada di level 1,69.
Sebanyak 1.070 tower atau 62,8 persen tower perseroan berada di Jawa. Kemudian 382 tower atau 22,4 persen ada di Sumatera dan sisanya ada di Kalimantan (8,3 persen), Sulawesi (5,8 persen), dan Nusa Tenggara (0,7 persen).
Rudolf menilai, prospek bisnis tower masih terbuka, terutama setelah operator melakukan konsolidasi. Proses ini dinilainya akan memakan waktu sekitar tiga tahun.
"Konsolidasi tersebut tidak secara langsung menghilangkan pendapatan dari titik-titik menara yang telah ada. Selain itu, tren fiberisasi yang semakin masif juga menjadi peluang pertumbuhan," katanya.
Pada 2025, GHON menargetkan penambahan sebanyak 20 menara Build to Suit (B2S) dan 41 kolokasi, sehingga jumlah tenancy mencapai 1.763 menara di akhir tahun. Rasio kolokasi juga ditargetkan naik menjadi 1,72 kali.
Untuk fiber optik, perseroan juga menargetkan menambah lima billable menjadi 1.526 dengan rasio utilisasi 0,93. Hingga kuartal I-2025, GHON memiliki 1.526 billable dengan rasio utilisasi 0,94.
(Rahmat Fiansyah)