Sign up
Log in
Morris Capital Ingin Akuisisi PIPA Lebih Cepat
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - PT Morris Capital Indonesia (MCI) berencana mempercepat rencana akuisisi saham mayoritas PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA).

MCI berniat menjadi pengendali baru PIPA dengan mengakuisisi 57,37 persen saham. Saham tersebut dimiliki oleh Junaedi, Susyanalief, Hendrik Saputra, dan Nanang Saputra, yang tak lain merupakan pengendali lama.

Direktur MCI, Noprian Fadli mengungkapkan, saat ini MCI selaku pembeli dan pengendali PIPA tengah bernegosiasi soal harga final sekaligus jangka waktu penyelesaian akuisisi. MCI telah mengumumkan rencana akuisisi pada 28 April 2025.

Noprian mengatakan, proses negosiasi saat ini memasuki masa uji tuntas (due diligence) atas PIPA dari aspek keuangan, hukum, dan operasional. Kedua belah pihak sepakat mempercepat proses pelaksanaan uji tuntas yang sedang berlangsung.

"Sehingga akan mempercepat Rencana Pengambilalihan dalam waktu satu bulan ke depan," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (3/6/2025).

Noprian menegaskan, proses akuisisi akan dijalankan dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku. Setelah akuisisi, MCI juga berkomitmen menggelar penawaran tender wajib sesuai POJK 9/2018.

Sebelumnya, MCI menyatakan, rencana akuisisi atas saham PIPA dilakukan untuk memperbesar perusahaan dengan jaringan-jaringan yang dimiliki oleh calon pengendali baru.

MCI akan menyinergikan PIPA dengan perusahaan yang ada di bawah grup. Dalam laman resminya, calon pengendali baru mengklaim memiliki bisnis di berbagai sektor mulai dari properti dan infrastruktur, migas dan EBT, serta perikanan. 

Dengan kata lain, kegiatan usaha PIPA yang saat ini bergerak di bidang produksi lem akan diubah sesuai kepentingan investor baru.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.