Sign up
Log in
Raih Restu Kuasi Reorganisasi, Saham BUMI Terkoreksi 4 Persen Terseret Aksi Profit Taking
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) anjlok 4,07 persen terseret aksi ambil untung atau profit taking usai memperoleh restu pemegang saham untuk menjalankan kuasi reorganisasi.

Saham BUMI turun ke harga Rp118 dengan mencatatkan transaksi Rp211,4 miliar dan volume perdagangan saham mencapai 1,76 miliar pada Selasa (3/6/2025). 

Saham emiten tambang ini sebelumnya melonjak 4,24 persen ke harga Rp123 saat disetujuinya kuasi reorganisasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Senin (2/6/2025).

Manajemen BUMI menjelaskan, lewat kuasi reorganisasi, akumulasi kerugian perseroan yang tercatat dalam neraca akan dihapuskan, sehingga BUMI akan memulai lembaran baru yang dianggap lebih mencerminkan kinerja saat ini.

"Dengan Kuasi Reorganisasi dapat memperbaiki struktur modal Perseroan untuk menghapus akumulasi kerugian (defisit) dan menunjukkan nilai aset perseroan saat ini," kata manajemen dalam siaran pers di keterbukaan informasi, Selasa (3/6/2025).

Sementara bagi pemegang saham, kuasi reorganisasi dapat berefek positif karena membuka peluang perseroan membagikan dividen. Pada akhirnya, keputusan ini akan meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk mempunyai saham BUMI.

Sebelumnya, Direktur BUMI, R A Sri Dharmayanti sebelumnya mengatakan, apabila kuasi reorganisasi disetujui, maka akan langsung tercermin dalam laporan keuangan BUMI di kuartal II-2025.

Sebagai informasi, kuasi reorganisasi (quasi-reorganization) adalah suatu langkah akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mereset laporan keuangannya, terutama untuk menghapus akumulasi defisit saldo laba, tanpa melalui proses reorganisasi hukum (seperti pailit atau restrukturisasi hukum lainnya).

(DESI ANGRIANI)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.