Sign up
Log in
BUMI Kantongi Restu Investor Soal Kuasi Reorganisasi
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akhirnya memperoleh restu pemegang saham untuk menjalankan kuasi reorganisasi.

Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Senin (2/6/2025). Sekitar 98,56 persen yang mewakili saham BUMI menyetujui rencana yang diusulkan manajemen.

Lewat kuasi reorganisasi, akumulasi kerugian perseroan yang tercatat dalam neraca akan dihapuskan, sehingga BUMI akan memulai "lembaran baru" yang dianggap lebih mencerminkan kinerja saat ini.

"Tujuan kuasi reorganisasi untuk memberikan gambaran yang sesungguhnya atas kondisi keuangan perseroan saat ini dan ke depannya," kata manajemen.

Selain itu, kuasi reorganisasi juga akan memperbaiki struktur ekuitas perseroan. Dengan "wajah baru", langkah ini diharapkan dapat mempermudah BUMI meraih pendanaan untuk pengembangan usaha.

Sementara bagi pemegang saham, kuasi reorganisasi dapat berefek positif karena membuka peluang perseroan membagikan dividen. Pada akhirnya, keputusan ini akan meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk mempunyai saham BUMI.

Dalam RUPS yang dilaksanakan secara maraton sebelum RUPSLB, BUMI juga memutuskan untuk absen membagikan dividen. Hal ini tidak dimungkinkan mengingat saldo laba perseroan per 31 Maret 2025 defisit sebesar USD2,26 miliar.

Direktur BUMI, R.A. Sri Dharmayanti sebelumnya mengatakan, apabila kuasi reorganisasi disetujui, maka akan langsung tercermin dalam laporan keuangan BUMI di kuartal II-2025.

Setelah mendapatkan restu dari pemegang saham, maka langkah selanjutnya yakni persetujuan dari regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Saham BUMI ditutup menguat 4,24 persen ke Rp123 pada sore ini. Nilai transaksi harian menyentuh Rp350 miliar, lebih tinggi dibandingkan kemarin di kisaran Rp120 miliar.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.