IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS) akan membagikan dividen tunai sebesar USD271,5 juta atau setara Rp4,4 triliun.
Dividen tersebut setara 80 persen dari laba bersih PGN pada 2024 yang mencapai USD339,4 juta. Dividen dibayarkan secara tunai dalam rupiah dengan acuan kurs tengah Bank Indonesia (BI) sesuai tanggal RUPS 28 Mei 2025.
Sementara itu, sisa laba bersih sebesar 20 persen atau USD67,8 juta dimasukkan sebagai saldo laba ditahan. Alokasi ini untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman mengatakan, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina melakukan pengelolaan perusahaan dengan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur sepanjang 2024. Hal ini didukung oleh cost optimization dan liability management.
"Strategi yang dijalankan ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional, mendukung pertumbuhan keuangan dan keberlanjutan bisnis yang positif di tengah tantangan industri energi yang dinamis," ujarnya lewat keterangan resmi dikutip Selasa (3/6/2025).
Ke depan, kata Fajriyah, PGN akan menerapkan strategi bisnis yang terstruktur, inovatif dan berkelanjutan untuk meraih peluang pertumbuhan dan menghadapi tantangan di sektor energi. Selain itu, PGN juga siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi ke berbagai lapisan masyarakat dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional.
“Hal ini termasuk menjalankan penugasan dari pemerintah yaitu pengembangan jargas non-APBN bagi rumah tangga dan pelanggan kecil serta pembangunan Pipa Tegal-Cilacap untuk memenuhi kebutuhan gas bumi ke Refinery Unit (RU) Cilacap,” ujar Fajriyah.
PGAS menetapkan dividen tunai sebesar Rp182,08 per saham. Pada penutupan pasar 27 Mei 2025, saham PGAS ditutup di level Rp1.825. Dengan demikian, dividen yield-nya sekitar 10 persen.
Dalam sebulan terakhir, saham PGAS sudah naik 11,3 persen. Sementara jika ditarik tiga bulan ke belakang, sahamnya melesat hampir 20 persen.
1. Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi : 11 Juni 2025
2. Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi : 12 Juni 2025
3. Cum Dividen di Pasar Tunai : 13 Juni 2025
4. Ex Dividen di Pasar Tunai : 16 Juni 2025
5. Pembayaran Dividen : 2 Juli 2025
(Rahmat Fiansyah)