IDXChannel - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp5,3 triliun untuk sepanjang 2025.
Manajemen perseroan pun menjelaskan sumber dana capex tahun ini. Sebab, sebesar 98 persen laba bersih perseroan 2024 lalu dialokasikan sebagai dividen tunai dan dividen spesial kepada pemegang saham. Sementara, 2 persen atau sebesar Rp42,15 miliar dialokasikan sebagai dana cadangan.
Direktur Investasi MTEL Hendra Purnama menyampaikan, anggaran belanja modal perseroan akan bersumber dari kas internal. Selain itu, perseroan juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penggalangan dana melalui perbankan dan pasar modal.
“Di tahun 2025 untuk ekspansi kami menggunakan dana internal dan ada leverage dari perbankan dan pasar modal,” kata Hendra dalam konferensi pers di The Telkom Hub, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja yang sejalan dengan tren pertumbuhan industri menara. Di mana, pendapatan industri menara diproyeksikan tumbuh 1,8 persen di 2025.
“Untuk rencana ke depannya, kami targetkan sekitar 2.500 tenant dan 10.000 kilometer fiber, itu yang untuk organik. Dan untuk inorganik, Rp2 triliun itu bisa berupa tower, atau fiber optic ataupun yang berhubungan dengan ekosistem menara,” ujar Hendra.
Pada 2024 lalu, MTEL mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 4,8 persen menjadi Rp2,11 triliun di 2024, dari sebelumnya sebesar Rp2,01 triliun di 2023.
Di samping itu, pendapatan perseroan tercatat mencapai Rp9,31 triliun, tumbuh 7,2 persen dibanding realisasi pendapatan pada 2023 lalu.
Bisnis penyewaan menara (tower leasing) masih menjadi penyumbang terbesar terhadap nilai pendapatan, yaitu mencapai Rp7,63 triliun, atau tumbuh 6,9 persen secara tahunan.
Sementara, pendapatan dari segmen fiber optic juga terus bertumbuh dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp486 miliar, meningkat 64,3 persen dibanding realisasi pada periode tahun sebelumnya.
(Dhera Arizona)