IDXChannel - PT PAM Mineral Tbk (NICL) menargetkan penjualan sebanyak 2,6 juta ton ore nikel dengan kadar 1,3–1,65 persen Ni di sepanjang 2025. Secara rinci, penjualan dari perseroan ditargetkan sebanyak 809.875 wet metric ton dan entitas perseroan ditargetkan sebanyak 1,79 juta wet metric ton.
Untuk mencapai target tersebut, Direktur NICL Suhartono menyampaikan perseroan akan melanjutkan kegiatan pengeboran untuk pengembangan sumber daya dan cadangan tambang. Perseroan juga berupaya meningkatkan kapasitas produksi entitas usaha.
“Entitas anak akan melakukan revisi FS dan AMDAL untuk peningkatan produksi,” kata Suhartono dalam Paparan Publik Insidentil secara daring pada Senin (19/5/2025).
Dalam jangka panjang, lanjut Suhartono, perseroan akan menambah inventory cadangan nikel yang terus dilaksanakan dengan berkelanjutan. Kemudian, NICL merencanakan modifikasi cuaca dan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan (IUP) sampai 2035 untuk peningkatan produksi.
Dengan strategi tersebut, perseroan menargetkan penjualan sebanyak 4,40 juta ton ore nikel dengan kadar 1,3–1,65 persen Ni pada 2025. Selain itu, perseroan bakal memperluas jaringan pemasaran dengan beberapa smelter dan trader dari wilayah Sulawesi sampai ke Pulau Obi dan Halmahera.
“Perseroan juga akan membuka peluang untuk mencari beberapa mitra strategis dalam rangka pengembangan usaha,” kata Suhartono.
Perihal kinerja keuangan per Maret 2025, perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 365,67 persen menjadi Rp543,91 miliar, dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp116,79 miliar.
Sejalan dengan itu, laba perseroan juga melonjak tajam dari sebelumnya Rp12,19 miliar menjadi Rp192,85 miliar.
(Febrina Ratna Iskana)