IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi saham PT PAM Mineral Tbk (NICL). Saham emiten nikel itu sempat dikunci setelah harganya terbang hingga ratusan persen dalam satu bulan terakhir.
"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 15 Mei 2025," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono lewat pengumuman, Kamis (15/5/2025).
Bursa sebelumnya menetapkan suspensi atas saham NICL dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bai investor. Suspensi tersebut berlangsung selama satu hari perdagangan saja yakni 14 Mei 2025.
Berdasarkan catatan IDXChannel, saham NICL terbang 173 persen ke harga Rp955 dalam sebulan terakhir sehingga mendorong nilai kapitalisasi pasarnya menyentuh Rp10 triliun. Dalam tiga bulan, harganya melesat 256 persen.
Kenaikan tajam saham NICL ditengarai akibat kinerja keuangan perseroan yang melesat pada kuartal I-2025. Selama Januari-Maret, laba bersih NICL tumbuh 1.500 persen menjadi Rp193 miliar dari Rp12 miliar di kuartal I-2024.
Pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan lonjakan pada penjualan hingga 365 persen menjadi Rp544 miliar. Hal ini disebabkan penjualan kepada pelanggan PT Marin Mitra Nusantara naik menjadi Rp364 miliar atau 67 persen dari total penjualan.
Selain membuka suspensi saham NICL, BEI juga melakukan langkah serupa untuk saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) beserta warannya serta saham PT Tira Austenite Tbk (TIRA).
(Rahmat Fiansyah)