Sign up
Log in
Singaraja (SINI) Tancap Gas usai Dicap UMA, Saham TAYS Berbalik Merah
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi perdagangan dua saham imbas terjadinya pergerakan harga di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Kedua saham tersebut yakni PT Singaraja Putra Tbk (SINI) dan PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS). Namun, keduanya bergerak berlawanan arah setelah dilabeli UMA.

Saham SINI tancap gas ke harga Rp3.780 atau naik 8 persen dengan volume perdagangan 142,2 ribu saham. Sementara itu, TYAS berbalik ke zona merah atau terkoreksi 4,29 persen ke harga Rp67.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SINI dan TYAS tersebut, maka Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut," tulis pengumuman Bursa, Rabu (14/5/2025).

Sebelumnya, SINI dan TYAS sama-sama parkir di zona hijau. Saham Singaraja menguat beruntun sepekan terakhir dengan mengakumulasi kenaikan 29,90 persen. Sementara itu, Jaya Swarasa naik dua hari berturut-turut pada 8-9 Mei 2025 setelah sebelumnya stagnan di harga gocap atau Rp50.

Sebagai informasi, SINI merupakan emiten yang bergerak di bidang perhotelan dan batu bara dan dikendalikan oleh suami Puan Maharani, Happy Hapsoro beserta dua mitranya, Hendrikus Karim dan Limas Ananto.

Hendrikus melalui PT Autum Prima Indonesia (API) melepas sebanyak lima persen saham SINI pada 9 Mei 2025. Saham tersebut juga pernah disuspensi sebanyak lima kali yakni satu kali pada 2022 dan empat kali di 2024. 

Adapun TYAS merupakan emiten yang bergerak di bidang usaha industri makanan ringan dengan pengendali Anwar Tay selaku pendiri perseroan. 

(DESI ANGRIANI)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.