IDXChannel - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memasuki musim pembagian dividen untuk tahun buku 2024.
Meski belum semua perusahaan tercatat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk menetapkan dividen final, sejumlah emiten telah menetapkan jadwal pencairan dividen, bahkan sebagian yang sudah mencairkan dividen sejak April 2025.
Salah satu emiten yang menyedot perhatian pasar yakni PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO). Emiten yang belum lama ini IPO telah mengumumkan dividen interim sebesar Rp7,6 miliar atau 386 persen dari laba bersih.
Dividen tersebut sudah dicairkan kepada pemegang saham pada 17 Januari 2025. Bahkan, manajemen juga mengumumkan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp12,47 per saham yang dicairkan pada hari yang sama.
Selain itu, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) secara mengejutkan juga membagikan dividen kepada pemegang saham setelah dua siklus absen. Dividen yang dibagikan mencapai Rp1,4 triliun dengan rasio dividen atau Dividend Payout Ratio (DPR) sebesar 105 persen dari laba bersih.
Berdasarkan catatan IDXChannel, sejauh ini ada 13 saham yang membagikan dividen di atas laba bersih yang diambil sisanya dari saldo laba ditahan. Berikut 15 saham dengan payout ratio tertinggi untuk tahun buku 2024 hingga Minggu (11/5/2025):
1. PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) Rp10,15 (386 persen)
2. PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) Rp85 (269 persen)
3. PT Ashmore Asset Management Tbk (AMOR) Rp41,5 (259 persen)
4. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) Rp13 (162 persen)
5. PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) Rp5 (160 persen)
6. PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) Rp15 (154 persen)
7. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp33 (138 persen)
8. PT Bali Media Telekomunikasi Tbk (BALI) Rp50 (136 persen)
9. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) Rp79,44 (135,5 persen)
10. PT Ramayana Lestari Santosa Tbk (RALS) Rp60 (113 persen)
11. PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp16,54 (109 persen)
12. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) Rp29 (105 persen)
13. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) Rp9 (103 persen)
14. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Rp39 (100 persen)
15. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) Rp152 (97 persen)
(Rahmat Fiansyah)