IDXChannel - PT Indosat Tbk (ISAT) kembali mengumumkan rencana penambahan kegiatan usaha baru yang masih berkaitan dengan bisnis inti di bidang jaringan dan jasa telekomunikasi.
Penambahan bisnis tersebut akan diusulkan perseroan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada 28 Mei 2025.
Dalam RUPS, perseroan akan mengusulkan penambahan kegiatan telekomunikasi khusus untuk keperluan pertahanan dan keamanan, jasa jual kembali jasa telekomunikasi, aktivitas pemrograman berbasis kecerdasan artifisial, kegiatan konsultasi dan desain IoT, penyelenggara penunjang sistem pembayaran, layanan periklanan serta penelitian pasar.
Dengan adanya bisnis tersebut, Indosat akan menawarkan beberapa produk dan layanan baru atas di antaranya layanan jasa jual kembali jasa telekomunikasi, layanan pesan singkat dengan fitur monetisasi.
Kemudian Indosat Digital Analytics (iDA) sebagai platform data insight & analytics yang bekerja sama dengan Google dan iDA SHIELD. Ini merupakan platform siap pakai dalam bentuk dashboard untuk pengecekan Mobile Station International Subscriber Directory Number (MSISDN). iDA siap membantu perusahaan besar serta pelaku bisnis dalam mengembangkan bisnisnya.
Perseroan juga menawarkan produk IoT berbasis AI seperti AI CCTV dan layanan konsultasi design IoT seperti smart building, smart mining dan smart mobility.
Manajemen Indosat memproyeksikan pendapatan dari perubahan kegiatan usaha ini mencapai Rp1,18 miliar pada 2025 dengan pertumbuhan rata-rata 5 persen. Hal ini akan meningkatkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 10 persen pada 2026.
"Nantinya Perseroan akan mendapatkan tambahan pendapatan atas kegiatan usaha tersebut. Perseroan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan industri telekomunikasi di Indonesia," tutur manajemen Indosat dalam prospektus terbaru, Jumat (9/5/2025).
Nantinya perseroan tetap menggunakan sumber daya, pekerja dan ahli profesional yang sudah ada atau eksisting. Hal ini didasarkan pada kondisi bahwa tidak semua KBLI baru yang akan ditambahkan, memerlukan adanya sertifikasi khusus.
Adapun sumber daya, pekerja dan ahli profesional yang dimiliki Indosar per 31 Desember 2024 berjumlah 4.097 orang.
(DESI ANGRIANI)