Sign up
Log in
Krakatau Steel (KRAS) Cetak Pendapatan Rp3,88 Triliun pada Kuartal I-2025
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mencetak pendapatan sebesar USD234,8 juta atau Rp3,88 triliun di kuartal I-2025.

Pendapatan BUMN manufaktur baja itu tumbuh tipis 1,3 persen dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar USD231,7 juta. Namun, beban pokok naik lebih tinggi 5 persen menjadi USD221,8 juta sehingga menekan laba bruto.

"Hingga kuartal I-2025 ini, Krakatau Steel berhasil memperoleh laba bruto sebesar USD12,95 juta atau setara Rp215,9 miliar dengan capaian (margin) gross profit sebesar 5,52 persen," kata Direktur Utama KRAS, Muhamad Akbar Djohan melalui keterangan resmi, Selasa (6/5/2025).

Meski mencatat laba bruto, KRAS masih mengalami rugi operasional akibat beban usaha yang tercatat USD28 juta. Alhasil, rugi operasi perseroan mencapai USD15 juta, lebih besar dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar USD728 ribu.

Kondisi ini semakin diperburuk dengan beban keuangan USD34 juta dan kerugian dari entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar USD11 juta.

Dari sisi bottom line, Krakatau Steel membukukan rugi bersih USD47 juta atau sekitar Rp767 miliar di kuartal I. Angka ini lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD29 juta.

Untuk neraca, aset KRAS hingga 31 Maret 2025 naik 0,82 persen menjadi USD2,92 miliar. Namun, perseroan mencatat akumulasi kerugian hingga 2,52 miliar akibat rugi bertahun-tahun.

Akbar mengatakan, fasilitas pabrik Hot Strip Mill 1 Krakatau Steel telah beroperasi di kuartal I-2025. Meski belum optimal, dia menegaskan perseroan akan tetap fokus untuk mengembangkan bisnis yang terdampak selama pemulihan alias recovery.

"Kami tetap optimistis mengupayakan perbaikan kinerja di kuartal II-2025 dari segmen baja maupun nonbaja," katanya.

Selain itu, kata Akbar, perseroan juga menerapkan serangkaian strategi dan mengambil langkah preventif untuk memastikan proses produksi pabrik tersebut berjalan sesuai target.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.