Sign up
Log in
Saham Emiten Nikel Menggeliat, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel – Sejumlah saham emiten pertambangan nikel ditutup menguat pada perdagangan Selasa (6/5/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melejit 9,48 persen. Selain ANTM, saham PT Timah Tbk (TINS) terkerek 7,66 persen.

Demikian pula, saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mendaki 6,00 persen, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 5,95 persen, PT Harum Energy Tbk (HRTUM) 4,40 persen.

Tidak hanya itu, saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) tumbuh 3,45 persen dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) menghijau 2,24 persen.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, saham-saham komoditas saat ini cenderung bergerak sejalan dengan reli harga emas sebelumnya, termasuk saham seperti ANTM, BRMS, dan PSAB.

"Perlemahan indeks dolar (DXY) juga menjadi sentimen positif terhadap harga komoditas secara umum, termasuk nikel," ujar Michael kepada IDXChannel, Selasa (6/5/2025).

Michael menambahkan, sejumlah saham nikel saat ini telah terkoreksi cukup dalam, sehingga peluang pembalikan arah (reversal) menjadi cukup besar.

"Beberapa saham nikel yang terlihat menarik dengan akumulasi yang baik adalah MBMA, HRUM, dan INCO," katanya.

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) nikel menguat dalam dua hari terakhir. Pada Selasa (6/5/2025), pukul 16.20 WIB, harga nikel meningkat 1,32 persen menjadi USD15.594 per ton. (Aldo Fernando)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.