Sign up
Log in
Empat Saham Grup Bakrie Ini Curi Perhatian, Apa Sebabnya?
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel – Sejumlah saham yang berada di bawah naungan Grup Bakrie menguat hingga penutupan sesi I perdagangan Selasa (6/5/2025).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten tambang emas PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melesat 5,88 persen ke level Rp396 per unit. Dalam sebulan, saham ini telah melonjak 39,44 persen seiring pemulihan pasar secara umum.

Saham induk BRMS, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melejit 3,67 persen menjadi Rp113 per unit.

Kemudian, saham emiten kontraktor pertambangan dan energi PT Darma Henwa Tbk (DEWA) meningkat 4,44 persen dan perusahaan hulu minyak dan gas bumi PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) terapresiasi 1,04 persen.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh mengatakan, saham-saham milik Grup Bakrie belakangan ini memperoleh sentimen positif seiring munculnya sejumlah katalis baru.

Salah satunya adalah saham DEWA, yang baru-baru ini menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) dengan agenda utama pergantian manajemen dari Grup Bakrie ke Grup Salim.

“Selain itu, juga ada convertible bonds yang akan dikonversi ke equity dengan nilai yang besar,” kata Michael, Selasa (29/4/2025) lalu.

Sementara itu, demikian mengutip Michael, BRMS mencatat lonjakan laba dan memiliki cadangan emas yang besar. “Di level harga, jika BRMS menyentuh titik 500, maka akan memenuhi syarat untuk masuk ke MSCI,” ujarnya.

Lebih lanjut, BUMI, menurutnya, masih menunggu penyelesaian aksi korporasi berupa kuasi reorganisasi. “Jika ini terjadi, maka akan ada potensi besar bagi BUMI untuk bisa membagikan deviden, didukung juga oleh support dari pemerintah terhadap IUPK,” tutur Michael. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.