Sign up
Log in
POSCO Raup Rp11,78 Triliun Juta dari Obligasi Hijau untuk Danai Proyek Ramah Lingkungan
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel- Perusahaan baja asal Korea Selatan, POSCO Holding mengumpulkan dana sebesar USD700 juta (sekitar Rp11,78 triliun) dari penjualan obligasi hijau dua tahap. Penjualan ini mendapat minat besar dari para investor.

Dilansir Channel News Asia, Selasa (29/4/2025), POSCO mengumpulkan dana USD400 juta melalui obligasi dengan jangka waktu lima tahun. Lalu sisanya sebesar USD300 juta dari obligasi dengan jangka waktu sepuluh tahun.

Penggalangan dana ini memang sejak awal ditargetkan mencapai USD700 juta. Rencana POSCO itu ternyata respons pasar sangat positif.

Obligasi lima tahun ditawarkan dengan harga bunga sebesar 137,5 basis poin di atas obligasi pemerintah AS (Treasuries) atau lebih murah 42,5 basis poin dari penawaran awal.

Hal serupa juga terjadi pada obligasi sepuluh tahun yang akhirnya dijual dengan bunga 157,5 basis poin di atas Treasuries AS.

Ternyata minat investor sangat tinggi. Untuk obligasi lima tahun, permintaan mencapai lebih dari USD3,8 miliar. Sementara untuk obligasi sepuluh tahun, permintaan tercatat lebih dari USD2,8 miliar.

POSCO menyampaikan dana dari obligasi ini akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek ramah lingkungan, baik yang baru maupun yang sudah berjalan.

(Ibnu Hariyanto)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.