IDXChannel - PT Morris Capital Indonesia mengumumkan rencana pengambilalihan saham PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA). Perusahaan investasi tersebut akan mengakuisisi 57,37 persen saham PIPA.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (28/4/2025), Morris Capital Indonesia sebagai pembeli akan mengambilalih atas saham-saham dalam PIPA yang mewakili kurang lebih 57,37 persen dari total modal yang disetor dan ditempatkan dalam PIPA, yang dimiliki oleh Junaedi, Susyanalief, Hendrik Saputra, dan Nanang Saputra yang merupakan pemegang saham mayoritas PIPA dan sebagai para penjual.
"Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan saham tersebut, pembeli akan menjadi pengendali baru PIPA," tulis pengumuman Morris Capital Indonesia.
Disebutkan bahwa tujuan rencana pengambilalihan adalah untuk investasi dari rencana pengembangan dan ekspansi bisnis grup dari investor-investor pembeli.
Adapun rencana akuisisi dan penyelesaiannya dilakukan secara langsung antara pembeli dan para penjual. Sementara materi negosiasi yang masih didiskusikan antara lain mengenai nilai final rencana pengambilalihan dan waktu penyelesaian rencana akuisisi.
"Pada tanggal pengumuman ini, perseroan tidak memiliki, baik langsung maupun tidak langsung saham yang diterbitkan oleh PIPA," ujarnya.
"Setelah penyelesaian rencana pengambilalihan, sebagai pengendali baru PIPA, Morris Capital Indonesia akan melaksanakan tender wajib sesuai dengan ketentuan dalam POJK No. 9/2018," katanya.
PIPA merupakan emiten produsen pipa yang sahamnya masuk dalam Papan Pemantauan Khusus Full Call Auction (PPK FCA) dengan kriteria nomor 1, yakni Harga rata-rata saham di Pasar Reguler dan/atau Pasar Reguler Periodic Call Auction kurang dari Rp51,00; dan Dalam kondisi likuiditas rendah dengan rata-rata harian nilai kurang dari Rp5 juta dan volume kurang dari 10 ribu selama 3 bulan terakhir.
PIPA sudah menghuni papan FCA sejak 31 Mei 2024. Namun harga saham PIPA saat ini berada di level Rp42. Pada perdagangan Senin (28/4/2025), saham PIPA menyentuh Auto Reject Atas (ARA) dengan kenaikan 7,69 persen.
Dalam sepekan, saham tersebut melonjak 50 persen dan melambung 133,33 persen dalam sebulan.
(Fiki Ariyanti)