Sign up
Log in
Mitratel (MTEL) Raup Laba Bersih Rp526 Miliar pada Kuartal I-2025
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) mencatat kinerja stabil di tiga bulan pertama tahun ini.

Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) itu meraup laba bersih Rp526 miliar di kuartal I-2025, tumbuh tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp521 miliar.

Dalam laporan keuangan MTEL kuartal I-2025 yang diterbitkan Senin (28/4/2025), pendapatan Mitratel tercatat Rp2,26 triliun, tumbuh 1,4 persen dibandingkan kuartal I-2024 sebesar Rp2,23 triliun.

Pendapatan Mitratel ditopang oleh pendapatan sewa menara yang mencapai Rp2,11 triliun atau 93,4 persen dari total pendapatan perseroan. Sisanya berasal dari segmen jasa konstruksi Rp146 miliar serta jasa dan sewa listrik Rp6,8 miliar.

Pelanggan terbesar MTEL adalah PT Telekomunikasi Seluler dengan porsi 53 persen (Rp1,2 triliun), lalu diikuti PT Indosat Tbk (ISAT) 22 persen (Rp490 miliar) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) 12 persen (Rp278 miliar).

Beban perseroan juga tak terlalu banyak berubah pada awal tahun. Beban pokok pendapatan naik 4,3 persen menjadi Rp1,1 triliun. Lalu, beban umum dan administrasi serta beban kompensasi karyawan stabil masing-masing di angka Rp60 miliar dan Rp85 miliar.

Beban besar lainnya datang dari beban pendanaan yang mencapai Rp302 miliar, naik 2,6 persen secara year-on-year (yoy). Beban bunga itu terutama berasal dari utang di BNI, BSI, Bank Mandiri, dan BRI dengan porsi sekitar 50 persen.

Setelah dikurangi pajak, laba bersih Mitratel pada tiga bulan pertama 2025 mencapai Rp526 miliar dengan laba per saham dasar Rp6.

Dari sisi neraca, posisi kas dan setara kas MTEL melesat hampir Rp1 triliun pada kuartal I-2025 menjadi Rp1,55 triliun. Lonjakan ini terutama berasal dari penerimaan dari pelanggan yang mencapai Rp5,77 triliun.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.