Sign up
Log in
KBLV Jajaki Peluang Bisnis Data Center Usai Divestasi LINK
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - PT First Media Tbk (KBLV) tengah mencari peluang bisnis baru. Langkah ini diambil menyusul divestasi saham PT Link Net Tbk (LINK) kepada PT XL Axiata Tbk yang kini bernama PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL).

Usai melepas LINK, pendapatan KBLV meorost cukup tajam. Pada 2023, pendapatan perseroan mencapai Rp114 miliar sementara pada 2024 merosot sekitar 75 persen hingga tersisa Rp29 miliar.

Presiden Direktur KBLV, Harianda Noerlan mengungkapkan, saat ini perseroan tengah menjajaki berbagai peluang usaha untuk mendongkrak kinerja keuangan.

"Perseroan sedang mengkaji beberapa peluang usaha, termasuk di antaranya segmen bisnis pusat data (data center)," katanya dalam surat jawaban kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (27/4/2025).

Harianda mengatakan, selepas divestasi LINK, KBLV fokus pada kegiatan usaha media dan konten lewat entitas anak, PT First Media News dan PT First Media Production. Namun, kinerja anak usaha perseroan tertekan karena kontrak dengan LINK tak dilanjutkan lagi usai divestasi.

"Perseroan telah berusaha untuk meningkatkan pendapatan di segmen tersebut, namun perseroan belum berhasil memperoleh kontrak-kontrak pengganti atas pendapatan tersebut," tuturnya.

Meski pendapatan turun, KBLV mencatat laba bersih Rp63 miliar. Harianda menjelaskan, angka itu berasal dari penjualan brand "First Media" seiring divestasi yang menghasilkan penjualan Rp74 miliar. 

Ke depan, kata dia, perseroan akan mencari peluang bisnis baru. Namun, perseroan tetap menerapkan kehati-hatian karena menghadapi keterbatasan, baik keuangan maupun SDM yang diperlukan untuk mengembangkan usaha baru.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.