Sign up
Log in
Anak Usaha Emiten Grup Djarum (TOWR) Kantongi Pinjaman Bank Rp1 Triliun
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - Emiten Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak usahanya, Protelindo dan Iforte meraih fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) senilai Rp1 triliun. 
 
Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman bergulir (demand loan) pada 22 April 2025 antara Protelindo dan Iforte sebagai peminjam dan NISP sebagai pemberi pinjaman.

"Komitmen pinjaman sebesar Rp1 triliun," tulis Sekretaris Perusahaan TOWR, Monalisa Irawan dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (22/4/2025).

Pinjaman ini memiliki jatuh tempo 1 tahun sejak tanggal perjanjian fasilitas. Dalam hal ini, Protelindo dan Iforte telah setuju untuk bertanggung jawab secara tanggung renteng terhadap pelaksanaan seluruh kewajiban berdasarkan perjanjian fasilitas. 

Meski tak disebutkan tujuan penggunaan pinjaman, namun Monalisa memastikan, pinjaman ini tidak memiliki dampak negatif material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.

Sekadar informasi, saham TOWR ditutup menguat 0,93 persen ke Rp540 pada perdagangan Selasa ini. Dalam sepekan, saham emiten  menara telekomunikasi itu naik 2,86 persen dan naik 6,93 persen dalam sebulan.

(Fiki Ariyanti)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.