Sign up
Log in
Terbaru, Daftar Saham yang Keluar dan Masuk Papan FCA
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar terbaru saham-saham yang keluar dan masuk Papan Pemantauan Khusus Full Call Auction (FCA). 

Dari pengumuman Bursa, Jumat (28/2/2025), ada empat saham yang cabut dari papan FCA, yaitu PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), dan PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY). 

Pada papan pemantauan khusus, BKSL dan CSIS menyandang kriteria nomor 1, yakni harga rata-rata saham di Pasar Reguler dan/atau Pasar Reguler Periodic Call Auction kurang dari Rp51 dan dalam kondisi likuiditas rendah dengan rata-rata harian nilai kurang dari Rp5 juta, serta volume kurang dari 10 ribu selama 3 bulan terakhir.

Sementara saham PGUN dan CLAY kompak disematkan kriteria 7, di mana memiliki likuiditas rendah dengan kriteria nilai transaksi rata-rata harian saham kurang dari Rp5 juta dan volume transaksi rata-rata harian saham kurang dari 10 ribu saham selama 3 bulan terakhir di Pasar Reguler dan/atau Pasar Reguler Periodic Call Auction.

"Perubahan ini (keluar PPK FCA) mulai efektif pada 28 Februari 2025," kata Bursa. 

Sedangkan dalam pengumuman terpisah, BEI memasukkan saham PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) pada PPK FCA dengan kriteria nomor 1. Perubahan ini efektif berlaku pada 28 Februari 2025.

Pada perdagangan akhir pekan ini, saham STAR berakhir stagnan di level Rp50. Sedangkan empat saham yang keluar dari FCA, yakni BKSL dan CSIS kompak merosot.

Harga saham BKSL anjlok 7,89 persen ke Rp70 dan menembus Auto Reject Bawah (ARB). Senasib, saham CSIS juga turun 2,50 persen di Rp78. 

Saham PGUN tak beranjak atau tetap di harga Rp500, sedangkan saham CLAY masih kena suspensi Bursa. 

(Fiki Ariyanti)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.