Sign up
Log in
India Bangun Jaringan Pipa LPG Terpanjang di Dunia Senilai Rp22 Triliun
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - India membangun jaringan pipa gas minyak cair atau LPG terpanjang di dunia. Nilai proyek tersebut mencapai USD1,3 miliar atau sekitar Rp22 triliun.

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (28/2/2025), proytek ini diharapkan memangkas biaya transportasi bahan bakar secara drastis dan membantu mencegah kecelakaan lalu lintas yang mematikan.

"Ini akan menjadi pengubah permainan dalam rantai pasokan LPG," kata Direktur Jaringan Pipa Indian Oil Corp N Senthil Kumar.

Proyek tersebut akan menggantikan ratusan truk yang melintasi seluruh negeri untuk memindahkan bahan bakar dari kilang ke pabrik pembotolan. Aktivitas yang risiko kecelakaannya tinggi. 

Sebuah kapal tanker terbalik di Coimbatore bulan lalu, menyebabkan kota itu lumpuh  sebagian. Pada Desember 2024, 20 orang tewas, 45 orang terluka, dan tiga lusin kendaraan rusak setelah sebuah truk Indian Oil tabrakan di Jaipur.

Indian Oil bekerja sama Bharat Petroleum Corp dan Hindustan Petroleum Corp untuk membangun jaringan pipa LPG sepanjang 2.800 kilometer (km) dari Kandla di pantai barat ke  Gorakhpur di wilayah utara.

Tahap pertama akan diresmikan pada Maret, dan akan beroperasi penuh mulai pertengahan tahun ini. Jaringan tersebut akan mampu mengangkut sekitar 8,3 juta ton LPG setiap tahunnya, atau sekitar 25 persen dari total permintaan India. (Wahyu Dwi Anggoro)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.