Sign up
Log in
Intip Gerak Saham KRAS-GDST Usai Pungutan Tarif Baja Trump
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan pungutan tarif 25 persen untuk impor baja dan aluminium dari seluruh negara, termasuk dari Kanada dan Meksiko.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi industri AS. Tarif itu diterapkan untuk menindak upaya negara-negara, seperti Rusia dan China untuk menghindari bea masuk yang ada.

Trump menyebut upaya ini akan membantu meningkatkan produksi dalam negeri dan membawa lebih banyak lapangan kerja ke AS, mengutip Bloomberg, Selasa (11/2/2025).

Lalu bagaimana dengan gerak saham emiten baja dan aluminium hari ini?

Hingga jelang penutupan sesi I perdagangan hari ini, saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) turun 1,89 persen ke harga Rp104. Pun dengan saham PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) terpangkas 1,25 persen ke Rp79, dan saham PT Lion Metal Works Tbk (LION) anjlok 3,36 persen di Rp575.

Sementara saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) justru naik 1,60 persen di Rp254, dan harga saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) stagnan di Rp88.

Ada juga saham emiten baja dan aluminium yang tengah disuspensi Bursa, yaitu PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) dan PT HK Metals Utama Tbk (HKMU).

(Fiki Ariyanti)

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.