IDXChannel – Emiten penyedia jasa pertambangan batu bara, PT Samindo Resources Tbk (MYOH) menargetkan volume overburden (OB) atau batuan penutup mencapai 35 juta bank cubic meter (BCM) sepanjang 2025. Target tersebut seiring dengan rencana volume coal getting sebesar 6 juta ton yang mencerminkan komitmen perseroan dalam memaksimalkan kapasitas produksi secara efisien.
"Perseroan telah mengumumkan Rencana Bisnis Strategis untuk tahun 2025, di tengah tantangan industri pertambangan yang dinamis. Kami mempersiapkan diri dengan pendekatan operasional yang adaptif dan berkelanjutan," ujar Sekretaris Perusahaan MYOH Ahmad Zaki di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Ke depan, kata dia, industri batu bara menghadapi sejumlah tantangan di era transisi energi global serta tingginya permintaan batu bara dari China dan negara-negara ASEAN untuk pemenuhan pembangkit listrik hingga smelter.
“Target tersebut menjadi bukti kepercayaan klien kepada kami atas kinerja yang sangat baik di 2024,” ujarnya.
Zaki menambahkan, untuk mendukung rencana strategis tersebut, MYOH mengalokasikan belanja modal (capex) USD13 juta dengan beberapa inisiatif kunci meliputi optimalisasi penggunaan unit, dan manajemen suku cadang yang berkelanjutan.
Menurut Zaki, pendekatan yang dilakukan perseroan menunjukkan respons proaktif MYOH terhadap tantangan lingkungan dan regulasi yang semakin ketat dalam industri pertambangan.
Untuk itu, Samindo akan berfokus pada tiga pilar utama yakni memastikan basis pendapatan yang stabil, pengembangan bisnis baru, dan peningkatan kompetensi organisasi.
"Kami tidak sekadar merespons pasar, tetapi proaktif membentuk masa depan industri pertambangan yang berkelanjutan. Kami optimistis bahwa strategi komprehensif ini akan mendorong pertumbuhan berkelanjutan Samindo Resources, memposisikan kami sebagai mitra terpercaya dalam industri jasa pertambangan di Indonesia,” kata Zaki.
(Dhera Arizona)