IDXChannel - PT Jababeka Tbk (KIJA) mengajak India untuk berinvestasi di sektor perfilman. India yang dikenal dengan bollywood-nya diharapkan bisa melirik Jababeka Movieland sebagai destinasi investasi di sektor perfilman.
Direktur Utama Jababeka, SD Darmono bertemu dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Cahkravorty di Kota Jababeka-Cikarang, Jawa Barat, Selasa (14/1/2025) lalu. Keduanya membahas peluang kerja sama terkait pengembangan industri film bollywood.
Dia mengaku senang bisa berdiskusi dengan Sandeep. Dalam kesempatan itu, dia menawarkan Jababeka Movie seluas 35 hektare (ha) yang berpotensi besar untuk dijadikan dengan kawasan industri film dan televisi di Indonesia.
"Dia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Jababeka membangun Jababeka Movieland. Melalui pertemuan ini, kami sepakat untuk menggali dan membangun potensi kerja sama kedua belah pihak," katanya melalui keterangan resmi dikutip Selasa (21/1/2025).
Diskusi antara Darmono dan Sandeep terkait dengan potensi perusahaan India yang akan masuk ke Indonesia saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke India pada 25-27 Januari 2025. Kunjungan tersebut diyakini akan membuka banyak peluang investasi masuk ke Indonesia seperti otomotif, elektronik maupun farmasi.
Dalam kesempatan tersebut, Darmono juga menyatakan bahwa Kawasan Industri Jababeka-Cikarang dengan fasilitas dan infrastruktur yang lengkap siap menjadi mitra strategis bagi investor India yang mau masuk ke pasar Indonesia.
“Kawasan Industri Jababeka sangat cocok untuk industri high tech. Kami sudah punya banyak tenant di sektor otomotif, elektronik, dan farmasi,” kata Darmono.
Sementara itu, Sandeep Chakravorty optimistis bisa menarik investor-investor dan mitra bisnis dari India untuk Indonesia. Dia juga tak menutup kemungkinan perusahaan-perusahaan India membuka pabrik di Jababeka.
Darmono dan Sandeep juga melakukan penanaman pohon di Botanical Garden Jababeka, sebagai simbol komitmen kerja sama
“Ini merupakan simbol go green dan growing together kerja sama antara Indonesia dengan India,” kata Darmono.
(Rahmat Fiansyah)