Sign up
Log in
Saham Grup Panin PNBN-PNLF Cs Melesat saat Rumor ANZ Muncul Lagi
Membagikan
Dengarkan Berita

IDXChannel – Saham emiten Grup Panin kompak menghijau dalam lanjutan sesi I, Kamis (12/9/2024), seiring kembali munculnya rumor ANZ Group Holdings Ltd yang disebut tengah mempertimbangkan untuk menjual sahamnya di PT Bank Panin Indonesia Tbk (PNBN) atau Panin Bank.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.35 WIB, saham PNBN naik tinggi 5,17 persen, saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) meningkat 5,50 persen, saham PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) tumbuh 3,85 persen.

Kemudian, saham PT Paninvest Tbk (PNIN) menghijau 4,26 persen dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) terapresiasi 0,95 persen.

Diwartakan sebelumnya, ANZ Group Holdings Ltd kembali dikabarkan berniat menjual kepemilikannya di Panin Bank di tengah bank asal Australia tersebut berusaha menyederhanakan operasinya.

Melansir dari Bloomberg, Rabu (11/9/2024), ANZ telah bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk mencari minat awal terhadap 38,8 persen kepemilikan sahamnya di Panin Bank, menurut sumber anonim.

Beberapa calon pembeli potensial termasuk bank-bank dari Jepang dan Asia Tenggara, termasuk dari Malaysia.

Namun, pertimbangan ini masih berlangsung dan mungkin tidak mengarah pada penjualan, ujar sumber tersebut, sembari menyebut, valuasi menjadi kendala dalam potensi kesepakatan di muka.

Seorang juru bicara ANZ menolak berkomentar soal hal tersebut kepada Bloomberg.

Direksi PNBN juga enggan memberikan komentar saat dihubungi IDXChannel.com, Kamis (12/9).

ANZ pertama kali membeli saham di Panin Bank pada 1999 dan meningkatkan kepemilikannya menjadi lebih dari 38 persen satu dekade kemudian.

Panin Bank saat ini dikendalikan 46 persen oleh keluarga Gunawan.

Keengganan keluarga Gunawan untuk memberikan kursi dewan kepada investor baru sebelumnya menghambat negosiasi ANZ dengan calon pembeli, menurut laporan Bloomberg News pada 2015.

Saham Panin Bank telah naik 12 persen tahun ini, memberi bank tersebut valuasi hampir Rp33 triliun.

Sebagai bagian dari upaya untuk merampingkan bisnisnya di Asia, ANZ menjual 21,7 persen sahamnya di AMMB Holdings Bhd., sebuah bank di Malaysia, awal 2024.

Upaya untuk menjual kepemilikannya di Panin Bank telah berlangsung lebih dari satu dekade.

Pada 2013, pembicaraan dengan Mizuho Financial Group Inc. gagal setelah peraturan baru membuat investasi minoritas di luar negeri menjadi lebih mahal, menurut laporan Bloomberg News saat itu.

Bank-bank Jepang lainnya seperti Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. juga sempat mempertimbangkan untuk membeli saham di Panin Bank, tetapi upaya tersebut terhenti karena masalah valuasi perusahaan. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer:Artikel ini mewakili pendapat penulis saja. Artikel ini tidak mewakili pendapat Webull, juga tidak boleh dipandang sebagai indikasi bahwa Webull setuju dengan atau mengkonfirmasi kebenaran atau keakuratan informasi.Seharusnya tidak dianggap sebagai saran investasi dari Webull atau siapa pun, juga tidak boleh digunakan sebagai dasar dari keputusan investasi apa pun.
What's trending
No content on the Webull website shall be considered a recommendation or solicitation for the purchase or sale of securities, options or other investment products. All information and data on the website is for reference only and no historical data shall be considered as the basis for judging future trends.