IDXChannel - PT Samindo Resources Tbk (MYOH) berhasil membukukan kinerja yang solid di sepanjang Semester I-2024 lalu.
Klaim tersebut, di antaranya, terkonfirmasi dari perolehan pendapatan Perseroan yang mencapai USD84,37 juta, atau tumbuh hingga 40,1 persen dibanding realisasi pendapatan pada periode sama tahun lalu, yang masih sebesar USD60,24 juta.
"Tren pertumbuhan (kinerja) tersebut mencerminkan efisiensi operasional yang semakin baik dan strategi manajemen yang efektif dalam meningkatkan profitabilitas Perseroan," ujar Corporate Secretary MYOH, Ahmad Zaki, dalam keterangan resminya.
Sejauh ini, menurut Zaki, pihaknya memang telah melakukan sejumlah upaya efisiensi, terutama dalam pemeliharaan alat berat yang notabene merupakan faktor vital bagi Perseroan yang menggeluti bisnis jasa pertambangan.
Langkah efisiensi tersebut, Zaki menjelaskan, dilakukan dengan lebih memilih melakukan pemeliharaan mandiri (independent maintenance) untuk alat-alat berat yang dimilki, daripada diserahkan pada pihak ketiga.
"Dengan mengoperasikan bengkel pemeliharaan kendaraan berat secara mandiri memungkinkan kami untuk mampu menjaga ketersediaan suku cadang hingga di atas 85 persen serta melakukan pengadaan barang atau vendor secara lebih murah," ujar Ahmad.
Tak hanya itu, efisiensi juga dilakukan dengan memperpendek jarak lokasi pembuangan batuan penutup dari 6 kilometer menjadi 4 kilometer.
MYOH meyakini bahwa peningkatan kinerja pemindahbatuan penutup (overburden removal) secara berkelanjutan akan menjadi motor utama bagi pertumbuhan keuangan di semester mendatang.
Selain itu, MYOH juga memastikan ketersediaan likuiditas yang cukup demi mendukung pertumbuhan. Hingga 30 Juni 2024, total aset Perseroan tercatat mencapai USD219,82 juta, dengan kas dan setara kas sebesar USD61,91 juta.
Di lain pihak, liabilitas jangka pendek turun signifikan dari semula USD48,09 juta per akhir 2023, menjadi USD37,78 juta pada akhir Juni 2024.
"Kami juga tetap berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham, tercermin dari distribusi dividen sebesar USD3 juta sepanjang periode ini," ujar Ahmad.
Tak hanya itu, penguatan kurs rupiah juga diprediksi bakal berkontribusi positif terhadap perbaikan laba bersih dan stabilitas keuangan Perseroan.
"Kami optimistis kinerja yang solid dan penguatan kurs rupiah akan mendukung pencapaian target-target kinerja ke depan," ujar Ahmad.
(taufan sukma)